SEMIKONDUKTOR & DIODA
Julivansyah Fawwaz Dwidartika,Teknik Industri
I0321056,Universitas Sebelas Maret
SEMIKONDUKTOR
Didalam keseharian kita tidak akan lepas dari penggunaan listrik, dimana semakin meningkatnya listrik dan menjadikannya sebagai bahan dasar dari semikonduktor. Secara global penggunaan semikonduktor memberikan dampak yang besar di berbagai industri, tetapi di Indonesia sendiri perangkat semikonduktor masih langka dan banyak di cari oleh berbagai perusahaan, berikut merupakan pembahasan tentang semikonduktor.
Semikonduktor sendiri merupakan sebuah komponen yang memiliki konduktivitas listrik yang terletak diantara isolator dan konduktor.
Jika semikonduktor terletak diantara isolator dan konduktor maka semikonduktor memiliki sifat yang tidak terlepas dari isolator dan konduktor, berikut merupakan sifat-sifat dari semikonduktor :
-Memiliki koefisien temperatur negatif
-Memberikan daya termolistrik tinggi
-Menjadikan komponen penyearah
Berdasar sifat dari semikonduktor yang sudah dijelaskan, semikonduktor juga memiliki banyak kegunaan, berikut merupakan kegunaan dari semikonduktor :
-Menjadi Selenium (Se) sebagai Rectifier
-Menjadi Germanium Silikon (Ge Si) sebagai pembangkit Thermoelektrik
-Menjadi Tellurida Tima (Pb Te) sebagai detektor inframerah
-Menjadi Barium Titinate (Ba Ti) sebagai Thermistor
-Menjadi Silicon Carbida (Si Cb) sebagai Varistor
Selain memiliki sifat dan kegunaan, semikonduktor juga memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri, berikut merupakan kelebihan dan kekurangan dari semikonduktor :
a. Kelebihan :
- Memiliki tegangan yang lebih rendah dibandingkan dengan vacuum
- Memiliki ukuran yang relatif lebih kecil
- Memiliki ketahanan yang lebih kuat terhadap guncangan
- Memiliki harga yang lebih terjangkau dan murah
- Memiliki ketahanan dalam pemakaian yang tidak terbatas
b. Kekurangan :
- Memiliki gelombang yang lebih tinggi dibangkan dengan vacuum
- Memiliki daya yang rendah
- Memberikan respon yang kurang baik jika dalam kondisi frekuensi yang tinggi
Dengan demikian, semikonduktor dapat digunakan diberbagai sektor industri, contohnya untuk penguat arus, penguat tegangan dan juga penguat daya.
DIODA
Setelah kita membahas tentang semikonduktor, salah satu komponen yang terbuat dari bahan semikonduktor yaitu dioda, dioda biasa ditemukan di berbagai perangkat elektronik sebagai penghambat arus, berikut merupakan pembahasan tentang dioda.
Dioda sendiri merupakan komponen penghambat arus listrik dan penyearah arus listrik yang disusun dari beberapa bahan semikonduktor seperti silikon dan germanium. Pada dioda memiliki dua kutub yang berlawanan dimana satu kutub bermuatan positif (anoda) dan satu kutub bermuatan negatif (katoda), maka dari itu fungsi dari anoda sebagai penyearah arus listrik dan juga sebagai penghambat arus listrik.
Berdasarkan penjelasan dari pengertiannya, dioda memiliki beragam fungsi yang dapat dimanfaatkan dalam dunia industri, berikut merupakan beberapa fungsi dari dioda :
-Termasuk dalam proses pembentukan sensor cahaya
-Dapat menyusun dalam proses pembentukan sensor panas
-Digunakan untuk proses penggandaan tingkat dalam rangkaian elektronika
-Berfungsi sebagai indikator
-Difungsikan dalam rangkaian Voltage Controlled Oscilator (VCO)
Setelah mendapatkan fungsinya, dioda juga memiliki beberapa jenis berdasarkan karakteristik fungsinya, berikut merupakan jenis dioda berdasarkan karakteristik fungsinya :
-Dioda Generic
-Dioda Bridge
-Light Emiting Diode (LED)
-Dioda Zener
-Dioda Varactor
-Dioda Tunnel
Dioda juga memiliki cara kerja yang sederhana, mudah, dan dapat dipahami, berikut merupakan cara kerja dari dioda :
-Unbiased
-Forward biased
-Reverse biased
Dengan demikian, dioda dapat digungsikan sebagai penghantar arus listrik dan juga pengambat arus listrik, selain itu dioda juga memiliki kutup positif dan kutub negatif, berdasarkan penjelasannya dioda dapat digunakan untuk keperluan industri, yaitu sebagai sensor panas, saklar, isolator, indikator, dan juga penyearah.
Komentar
Posting Komentar